Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Pukul Sembilan Malam

Pukul sembilan malam, Tangsel tetap saja panas. Berbeda dengan Bandung yang aku pikir akan selalu sejuk. Ujian akhir semester satu telah usai. Kini saatnya aku menikmati masa-masa liburan yang hanya dua puluh hari. Jujur saja aku sangat ingin pulang ke Balikpapan. Aneh rasa nya, walaupun orang tua ku bertempat tinggal di Tangsel. Tetap saja aku tidak bisa menyebut Tangsel adalah rumah. Karena bagiku rumah yang sesungguhnya ialah kota ku. Balikpapan ku! Delapan belas tahun aku menjajakan kakiku di tanah Balikpapan. Aku rindu kota itu. Setidaknya kunjungan nenekku ke Tangsel mampu sedikit meredakan kerinduan yang aku rasakan. Nenekku sedang tertidur pulas tepat di sebelah ku. Kau harus tahu jika aku teramat menyayanginya. Aku telah berjanji pada diriku bahwa aku akan melakukan segala hal yang membuatnya bahagia. Tidak akan aku izinkan siapapun menyakitinya.

Nisa Kangen

Nisa kangen semuanya. Nisa kangen nenek, om ayel, mbak awi, bude, sepupu-sepupu nisa semuanya deh. Nisa kangen banget. Nisa kangen pantai, nisa kangen jalan minyak. Kangen trotoar yang bersih tanpa pedagang kaki lima. Nisa kangen makan jajanan kayak salome. Nisa kangen sekolah nisa yang dulu. Nisa kangen main angklung. Nisa kangen hapalan UUD45 sama Tap MPR. Nisa kangen sahabat-sahabat nisa semuanya. Nisa kangen guru-guru nisa. Nisa kangen banget pak/bu. Nisa kangen upacara bendera. Nisa kangen nongkrong di parkiran sebelum pulang sekolah. Nisa kangen nyanyi-nyanyi nggak jelas bareng teman-teman nisa. Nisa kangen kamar nisa. Nisa kangen balkon kamar tempat dimana nisa bisa ngeliat sunset secara jelas, tempat nisa ngopi, tempat dimana nisa bisa dapat banyak inspirasi, tempat dimana nisa bisa bebas nangis kalau lagi punya banyak masalah, tempat yang jadi saksi suka duka hidup nisa selama ini. Nisa kangen perpustakaan kota. Nisa kangen pasar kelandasan. Nisa kangen lapangan merdeka. Nisa

Grand Theft Auto

Anisa Nur Rezky, iya itu aku. Manusia di muka bumi yang selalu mengaitkan keadaan sekitarnya dengan video games populer sejak awal tahun dua ribuan hingga saat ini. Anak perempuan yang sejak duduk di bangku kelas satu sekolah dasar sudah sangat menyukai play station. Terutama games Grand Theft Auto atau disebut GTA. Dimulai dari GTA Vice City hingga GTA V. Namun yang paling disukainya adalah GTA San Andreas. ‌ Bukan aku jika tidak sedetikpun mengaitkan hal-hal tertentu dengan games populer itu. Masih ku ingat jelas bagaimana perbincangan ku dengan adikku. "Bim, coba deh kamu liat mobil yang kebalik itu. Mirip di GTA ya". Pada saat itu kami sedang berada di jalan tol simatupang dan telah terjadi kecelakaan. Sehingga, mobil yang  kami lihat sedang berada di posisi yang terbalik. Ketika aku di Balikpapan. Aku sedang menelusuri jalan M.T Haryono bersama om, tante, nenek, dan sepupuku. Saat itu kami sedang berencana untuk pergi menuju acara pernikahan salah satu sanak saudara.

Inilah Aku, Itulah Dia

Inilah aku, yang punya trauma di hati. Takut jatuh cinta. Takut sakit hati. Inilah aku yang pernah begitu mencintai seseorang dan pernah terluka begitu dalamnya. Inilah aku yang hatinya pernah hancur walau telah pulih namun menyisakan sisa goresan yang sampai kapanpun tidak akan pernah hilang. Inilah aku yang selalu merasa takut ketika mengagumi seseorang. Inilah aku. Itulah dia, yang sejak awal berjumpa membuatku takut mengakui bahwa ada sedikit rasa yang berbeda. Itulah dia yang memiliki sifat yang sangat aku sukai. Pemberani, tangguh. Itulah dia yang sorot matanya sangat aku suka. Itulah dia pemilik senyum yang indah. Itulah dia yang ketika ia bertanya mengenai hal sederhana tentang diriku, mampu membuatku tersipu. Itulah dia. Bandung, 14 November 2015 (Ditemani lagu Yesterday by The Beatles )

Rasa Kagum

Malam ini aku dan dia berada di lingkup yang sama. Kami sedang merayakan kebahagiaan seorang teman diusia nya yang semakin berkurang. Aku hanya bisa tersenyum di dalam hati setiap melihat tingkah yang ia lakukan. Tidak setiap saat aku dan dia dapat berada di lingkup yang sama seperti malam ini. Bahkan aku sama sekali tidak menyangka jika hari ini aku bertemu dengannya lagi. Awalnya biasa saja, aku sama sekali tidak tertarik membuat tulisan di blog pribadi ku tentangnya. Namun, jujur saja sedari tadi bayangannya masih tidak lepas dari kepala ku. Masih ku ingat jelas saat aku mencuri pandang ke arahnya dan ternyata ia juga menatap ke arahku. Mata kita bertemu, dan kau tahu? Sejak beberapa jam yang lalu, yang aku pikirkan hanyalah tatapan mata nya yang terlihat lelah. Saat ini tak henti-hentinya bertanya pada hati, mengapa aku memikirkannya? Apa pentingnya? Lantas apa aku tertarik dengannya atau kah ini hanya ketidak sengajaan yang terlalu aku pikirkan secara berlebihan? Aku akui bahwa a

Saya Malu, Hidup Saya

Perasaan saya sama sekali tidak baik-baik saja pada malam hari ini. Terkadang saya malu akan kelemahan saya dalam mengontrol emosi dan perasaan. Saya terlalu mudah mengeluh. Saya sangat malu kali ini. Saya malu mengeluhkan permasalahan yang menurut saya adalah permasalahan terbesar yang pernah ada di kehidupan saya, tetapi mungkin menurut orang lain ini hanyalah permasalahan yang sangat biasa saja. Entah berapa cangkir kopi pahit yang telah habis saya tegak malam ini. Menurut saya masalah ini lebih pahit dari beberapa cangkir kopi pahit tadi. Saya malu mengeluh, namun saya bisa apalagi selain mengeluhkan permasalahan ini di blogger saya. Menangis saja saya sudah tidak mampu lagi. Perut saya sakit, tetapi saya sudah tidak memerdulikannya. Saya tahu, saya bodoh.  Saya seperti menyiksa diri sendiri. Tidak makan dan meminum kopi tanpa kendali. Biarkan saya seperti ini. Saya lelah, saya hanya ingin melupakan permasalahan orang dewasa yang terkadang begitu menyakitkan melebihi nyeri lam

Masalah

Masalah datang untuk mendewasakan. Tetapi kenyataannya, setiap masalah yang datang hanya menyesakkan dada dan membuat saya terisak terus menerus. Logika tahu bahwa akan selalu ada penyelasaian dari setiap permasalahan yang datang, tetapi hati masih saja kurang bisa menerima apapun bentuk pemikiran positif dengan menggunakan logika. Yang hati tahu hanyalah kehancuran demi kehancuran yang benar-benar menusuk sampai sekujur tubuh. Saya bosan menjadi lemah ketika masalah datang. Saya sangat bosan menghadapi keterpurukan seperti ini lagi dan lagi. Saya lelah harus merasakan sakit hati sedalam ini. Bukan  seperti permasalahan cinta anak baru gede atau semacamnya. Rasa sakit ini jauh lebih dalam dan lebih menyesakkan. Saya ingin berteriak rasanya, ingin berlari jauh, menghilang dari semua hal bodoh ini. Apa susah? Tentunya sangat susah sekali untuk menghindarinya. Saya memang pengecut yang berkeinginan untuk bisa lari dari masalah. Namun sayang, saya tidak bisa lari dari semua ini. Itu hanya

Takkan Sama Lagi (by Anisa Nur Rezky)

Mungkin hati takkan pernah bisa Memaksaku tuk kembali lagi Meski engkau kan selalu ada Rasa ini telah pergi Janganlah kau tanyakan mengapa Ku sangat enggan tuk menjawabnya Cintaku telah mati sejak lama Ku hanya ingin berpisah Cinta takkan pernah sama lagi Walau kau kembali Menghiasi hari sepiku Rasa yang dulu pernah ada Kini telah pergi Selamanya Dulu waktuku habiskan bersamamu Namun kini takkan pernah lagi Sudahlah sudah semua telah berlalu Rasa ini telah pergi Janganlah kau tanyakan mengapa Ku sangat enggan tuk menjawabnya Cintaku telah mati sejak lama Ku hanya ingin berpisah Cinta takkan pernah sama lagi Walau kau kembali Menghiasi hari sepiku Rasa yang dulu pernah ada Kini telah pergi Selamanya Ini lagu yang aku tulis. Mungkin bagi kalian lagu ini biasa aja atau bahkan jelek. HEHEHE. Aku cuma pengen punya satu karya apapun hasilnya. Mau bagus atau jelek, seenggaknya aku bisa nyanyiin lagu yang aku buat sendiri. :)

Tapal Kuda dan Semut Kecil

Lama aku di timur borneo. Kamu tuju timur borneo, tetapi aku di ibu kota. Aku di ibu kota namun kamu di tanah pasundan. Aku di tanah pasundan, sayang kamu menjelajah negeri seberang. Kaki terlalu lamban mengejar ataukah hati yang tak begitu tulus mengunci tekad. Kita tapal kuda dengan kutub yang sama. Kamu suka bersenandung, begitu pula denganku. Hanya saja persamaan tidak cukup kuat untuk mendekatkan kita. Persamaan menolak senantiasa mengarah berlawanan. Ku pikir seandainya kita semut, setidaknya sempat kita melangkah kecil beriringan. Empat tahun berlalu sudah, tiga tahun ku tahu dirimu tanpa sengaja, dua tahun ku tunggu hadir mu di distrik kecil di timur borneo, setahun kita menjadi tapal kuda karena keterbatasan waktu serta ketidak sungguhan ku. Saat ini aku hanya bisa berharap kelak kita menjadi semut kecil. Bandung, 28 September 2015

OMB 2015 Telkom University

Hallo guys lagi pada ngapain? aku gabut nih sendirian di asrama. Teman sekamar ku pada jalan deh kayaknya. Tadi awalnya aku mau belajar toefl, tapi aku pengen nulis dulu tentang pengalaman aku selama OMB (Orientasi Mahasiswa Baru) 2015 di Telkom University. Sebelumnya aku kasih tau dulu ya, OMB itu semacam OSPEK gitu deh tapi lebih mendidik. Kalian penasaran? Baca deh sampai bawah. Jujur aku secara pribadi awalnya mikir kalau OMB ini bakalan sangat-sangat menyeramkan hahaha. Kenapa aku mikir kayak gitu? Pertama, karena orang tua aku cerita, dulu waktu ospek beliau di marah-marahin gitu sama seniornya. Sebenarnya kalau cuma di marah-marahin sih gak terlalu fatal tapi yang bikin aku takut itu kalau misalnya disuruh melakukan hal yang aneh-aneh kan serem juga. Kedua, teman-teman aku suka cerita-cerita gitu tentang pengalaman ospek. Katanya ada yang di suruh mandi pakai sunlight, disuruh lari, disuruh ini, disuruh itu. Maigaattt. Ketiga, karena aku ini anak teknik. Katanya kalau t

Lembaran Baru

Selamat malam semuanya, coba tebak aku ada dimana sekarang? HAHAHA pasti tau kan ya? atau justru kalian gak tau sama sekali? Yaudah deh aku kasih tau ke kalian. Sekarang aku ada di asrama Telkom University. Sekarang aku udah masuk asrama Telkom sejak tanggal enam Agustus kemarin. Banyak suka dukanya sih. Suka nya disini aku ketemu sama teman-teman yang baru, duka nya disini aku mesti jauh dari mama, papa, adik-adikku dan juga nenekku. Tapi mau gimana lagi toh disini niat ku menuntut ilmu kan?  Telkom kan ada di Bandung yak? Tapi asli di sini gak ada dingin-dinginnya sama sekali. Kalau kata orang-orang daerah  Terusan Buah Batu itu daerah gersang nya Bandung. Ya emang benar sih, gimana gak gersang coba disini aja jarang pohon hahaha. Aku mau cerita apa lagi ya? Oiya teman-teman sekamar aku namanya Ida, Dhea, sama Dio. Terus ada juga nih teman aku yang udah lumayan dekat sama aku namanya Nabilla, Icha, Virra, sama Nanda. Harapan aku kedepannya semoga aku bisa lancar-lancar aja dan b

Nggak Usah Dibaca, Nggak Penting!

Ini sudah larut malam, aku masih nggak habis pikir kenapa akhir-akhir ini aku insomnia. Selalu tidur larut malam bahkan kadang aku nggak tidur sampai sahur, setelah sholat subuh baru tidur. Pasti ada yang salah sama diri aku. Tau deh males mikirin, udah capek banget. Dibilang setres  nggak juga sih HA! Apa karena aku kangen nenek ku ya? Kangen Balikpapan, kangen keluarga di sana atau karena ini semakin dekat sama pengumuman SBMPTN, jadi nya aku kepikiran. Aku masih suka nanya sama diri aku sendiri, sebenarnya aku ini baik-baik aja atau nggak sama sekali? Kadang aku ngerasa sakit sih ada yang salah sama diri aku akhir-akhir ini. Atau karena adik ku dua-dua nya udah pada di pesantren terus mama papa sibuk kerja, jadi aku di rumah sendirian dan aku ngerasa kesepian. Sementara aku nggak punya teman di daerah sini, semua tetangga pada cuek dan kadang aku ngerasa sendirian. Oh jadi aku sendirian, kesepian, kangen kampung halaman, kepikiran SBMPTN, ohhh itu masalahnya.  Setelah baca po

Delapan Belas Juni

Marhaban Ya Ramadhan!  Satu Ramadhan, delapan belas Juni dua ribu lima belas usia ku genap delapan belas tahun. Semoga dengan bertambahnya usia ini, aku bisa menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi kedepannya. Bertambah rajin ibadahnya, sehat selalu, dan dimudahkan rejeki nya. Aamiin. Haha mendoakan diri ku sendiri bukan sesuatu hal yang salah bukan?  Aku ingin berterima kasih kepada semua keluarga, kerabat , dan teman-teman yang masih mengingat dan sempat memberikan ucapan hari ulang tahun pada ku. Sebenarnya aku tidak begitu menginginkan segala bentuk ucapan "Selamat" karena pada dasarnya saat aku berulang tahun, justru aku merasa bersedih karena harus menerima kenyataan jika waktu ku untuk hidup di dunia ini berkurang satu tahun. Namun di sisi lain mereka memberikan banyak doa yang menurut ku itu adalah hal yang lebih penting dari sekedar memberi kue, kado, atau surprise yang hanya bisa dinikmati sekejap saja. Bagi ku doa yang ikhlas jauh lebih bermakna dan ber

JASA PENULISAN CERPEN PUISI dan LIRIK LAGU

Hallo blogger, selamat malam. Happy holiday! Hahaha kenapa aku bilang "Happy holiday"? Jawabnnya karena bagi aku, hampir tiap hari semuanya kayak hari libur. Setelah lulus SMA, setelah ijazah keluar, setelah tes SBMPTN, dan tes-tes yang lainnya, setelah diterima di PTS (untuk cadangan) dan sekarang lagi nunggu pengumuman SBMPTN, aku di rumah nganggur, gak ada kerjaan. Kadang aku belajar buat usm stan tapi tetap aja banyak waktu senggang. Akhirnya aku memutuskan untuk membuka JASA PENULISAN CERPEN, PUISI, dan LIRIK LAGU! " Horeeeeeee....." Sebenarnya ini iseng aja untuk mengisi waktu luang. Daripada aku nulis di blog cerita-cerita galau yang kurang bermutu, kayak postingan-postingan sebelum ini. Sebenarnya itu cuma tulisan belaka jangan anggap serius! Gak semua yang aku tulis disini adalah kisah nyata, apalagi postingan yang cinta-cintaan. Itu fiksi, hahahaha kan dulu aku udah pernah bilang kalau apa yang aku tulis gak semuanya benar. Akhirnya aku memutuskan untuk m

HIMALAYA

Aku bahagia hari ini, bahagiaku sangat sederhana bahkan sesederhana aku yang dengan tulus menyayangimu. Mungkin saat ini kamu masih belum mengerti bahwa aku sudah sejak lama benar-benar memperhatikanmu dan berharap kamu bisa menjadi yang terakhir untukku. Aku lelah bertemu dengan orang-orang yang hadir menghiasi hidupku kemudian ia meninggalkan ketika aku mulai menaruh hati padanya. Aku sudah sangat muak melihat orang-orang yang hadir dan pergi sesuka hatinya saja. Aku bukan persinggahan ataupun tempat peristirahatan yang sewaktu-waktu akan ditinggalkan pada waktunya. Lelahku sudah sangat memuncak kali ini, mungkin sangat berlebihan jika aku berharap bahwa kamu akan berbeda dengan yang lainnya. Aku harap kamu berbeda walaupun selama ini yang aku temui hanyalah orang-orang yang singgah kemudian pergi meninggalkanku. Jika menjadi yang terakhir adalah sesuatu hal yang sangat mustahil, baiklah aku rela menikmati senyummu  meskipun tidak lebih lama dari pancaran fajar kala senja. Karena

SEMESTA

Seperti biasanya aku masih belum bisa tertidur, sedangkan malam sudah semakin larut. Akhirnya aku memutuskan untuk mendengarkan lagu  Maliq & D' Essentials yang berjudul Semesta. "Gugur satu tumbuhlah berjuta cinta huuu...." Kupikir, aku akan segera tertidur ketika mendengarkan lagu Semesta nyatanya mataku semakin terbuka lebar. Well, mungkin dengan melihat timeline instagram bisa sedikit membuatku mengantuk.  Satu, dua, tiga kali scroll down..  "OMG! Ini cewek siapa sih?" Batinku dalam hati. Mataku masih menatap lekat satu postingan yang sampai detik ini membuatku bertanya-tanya. "Kenapa sih sama dia?, udah sama aku aja :(" Kali ini aku benar-benar berbicara seorang diri. Kepalaku semakin pusing saja, huffftttt. Mungkin hanya teman, hanya teman, dan hanya teman. Semoga hanya teman. Hanya teman. Iya semoga.  Aku berspekulasi jika mereka pergi berlibur ke suatu pulau hanya berdua saja. Apa mungkin? Apa benar? Bukan urusanku, aku mah apa.

LEKAS by Tulusm

"Lekas! hentikan tangismu Lekas! hargai nafasmu Lekas! waktumu sangat terbatas" *** Aku suka lagu ini, sangat menyukai lagu ini. Lagu ini yang akhir-akhir ini selalu menjadi penghantar tidurku. Lagu ini yang menemaniku saat aku benar-benar sangat sedih. Terima kasih Tulus, lagumu sangat menginspirasi sekali. Membuatku lebih bersemangat menjalani hari-hariku. Sekali lagi terima kasih. :)

Hanya tulisan belaka

"Selamat senja semuanya! Selamat senja untuk kamu yang mungkin saat ini sedang kelelahan karena terlalu sibuk bekerja. Jaga kesehatan ya sayang, semoga kita bisa bertemu secepatnya. Jangan terlalu sibuk menyanyi, iya aku tahu  bahwa kamu sedang berada di puncak karirmu saat ini dan tentunya kamu tidak ingin mengecewakan penggemar-penggemarmu diluar sana. Hanya satu pesanku untukmu, jaga kesehatan ya!" *** "Semoga kita berjodoh", hanya itu harapan tergila yang pernah ada dalam hidupku. Sangat lucu sekali, tetapi aku serius untuk masalah ini. Aku tidak hanya sekedar mengaggumi karyanya, tetapi aku juga sangat mencintainya. Baiklah, kalian boleh menertawaiku sepuasnya. Ini memang hal yang konyol, tapi aku tidak pernah bermain-main jika menyangkut perihal perasaan. Tolong jangan anggap aku bodoh setelah membaca postingan singkat ini.

Kegagalanku Awal Keberhasilanku

Aku lelah, aku lelah selalu gagal. Ini sudah kedua kalinya aku harus menerima kegagalan yang sejatinya sangat tidak kuinginkan. Beberapa hari yang lalu aku gagal mendapatkan beasiswa penuh di salah satu universitas swasta yang notabene nya merupakan salah satu universitas swasta terbaik di negeri ini. Sekarang, aku gagal diterima melalui jalur SNMPTN. Salahku yang tidak menyadari kemampuan diriku sebelum aku memilih PTN. Salahku yang tidak realistis saat memilih PTN yang kuinginkan. Salahku pula yang tidak berusaha maksimal. Saat ini hanya penyesalaan demi penyesalan yang mencuat. Mengapa saat itu dengan bodohnya aku memilih universitas yang jelas-jelas memiliki peminat terbanyak pendaftaran SNMPTN? Masih banyak tes-tes yang harus aku lewati baik USM sekolah kedinasan maupun SBMPTN, apa semuanya akan berakhir dengan pernyatan "Mohon maaf anda dinyatakan tidak lulus?" . Tentunya tidak jika aku mau berusaha keras! Berhenti bermain-main! Keledai saja tidak akan jatuh di lub

Merindukan Balikpapan

Belum lama aku meninggalkan kota Balikpapan, aku sudah sangat merindukan suasananya. Tidak hanya itu aku juga sangat merindukan nenekku dan keluarga ku disana. Bagaimana tidak merindukan mereka? Tiap hari aku selalu bertemu mereka dan menghabiskan waktu bersama.  Masih kuingat jelas setiap perhatian yang nenekku berikan. Setiap pagi ia selalu menyiapkan sarapan untukku. Menyiapkan bekal sebelum aku berangkat sekolah. Selalu meneriaki ku jika aku belum makan malam, dan bahkan membuatkan aku segelas susu setiap aku belajar. Seperti itu ia memperlakukan ku, seperti memperlakukan anak kecil bukan? Tetapi justru itu yang sangat aku rindukan saat ini. Saat ini masa-masa itu sangatlah mustahil untuk dapat terulang kembali. Aku bukan anak kecil lagi, bahkan usiaku hampir menginjak delapan belas tahun. Aku sudah menamatkan masa putih abu-abu yang ternyata sangat indah . 

Hal yang Tidak Terlupa

Ujian nasional benar-benar sudah berakhir, menandakan jika waktu ku untuk berada di kota ini sisa hitungan jari. Tentunya aku akan sangat merindukan kota dimana aku dibesarkan ini. Kota tempat aku melukis sejarah kehidupanku sejak kecil hingga usiaku hampir menginjak delapan belas tahun. Kota yang sangat indah dan mungkin tidak akan pernah terlupa dari ingatan memoriku. Aku sungguh mencintai kota ini. Dan aku tahu mungkin tidak hanya aku yang begitu menyayangi kota ini, maka dari itu tidak salah jika kota minyak ini mampu mengalahkan kota Paris sebagai kota yang sangat dicintai di dunia. Aku bangga padamu Balikpapan, kotaku! Tidak mudah untuk meninggalkan kota ini, bukan hanya karena aku sudah terlanjur merasa nyaman berada disini, tetapi juga karena kenyataan bahawa aku harus meninggalkan orang-orang yang selama delapan belas tahun ini berada disekitarku dan menghiasi hari-hariku. Terlebih lagi nenekku yang sudah merawatku sejak masih bayi hingga besar seperti  saat ini. Jika aku

Prom Night GAGAL!

Gak usah basa-basi lagi, aku cuma mau ngungkapin kalo aku kecewa banget. Aku gak nyangka UN CBT bakalan diundur dari yang awalnya tanggal tujuh April jadi tanggal tiga belas April. Aku masih gak ngerti, maksudnya ngundur UN itu untuk apa? Walaupun cuma selisih beberapa hari tapi impact nya ke aku lumayan besar. UN diundur sama aja Prom juga bakalan diundur. Prom yang awalnya tanggal sembilan belas April diundur jadi tanggal dua puluh lima April. Sementara tanggal dua puluh enam April aku harus tes universitas di Luar kota. Kesimpulannya aku gak akan bisa ikut prom night. Bagi sebagian orang mungkin prom itu bukan sesuatu hal yang penting. Secara logika aku juga sependapat dengan mereka dan dengan berat hati aku juga lebih memilih tes itu, dibandingkan acara prom night. Walaupun sebenarnya aku sudah mempersiapkan banyak hal untuk bisa datang ke acara prom night.  Sudah jauh-jauh hari aku memikirkan apa yang akan aku kenakan di prom nanti. Sesuai dresscode yang telah ditentuka

Detik-detik Ujian Nasional CBT 2015

Singkat cerita beberapa minggu lagi para anak kelas dua belas akan menghadapi sedikit ujian dalam hidupnya, (haha alay banget nih bahasa aku). Aku yakin ujian ini tidak begitu berat, toh kita sudah terbiasa mengerjakan soal-soal semacam itu. Aku optimis pasti bisa melewatinya dan mendapatkan hasil yang memuaskan. Walaupun hasilnya nanti tidak seperti apa yang aku inginkan, setidaknya aku sudah berusaha dan tentunya tidak akan ada hasil yang menghianati usaha. Beberapa minggu terakhir ini aku melewati hari-hari yang sangat sulit. Tuntutan Ujian praktek,Pra un, ulangan semester keenam, dan ujian akhir semester sangat menguras otakku. Membuatku sangat muak dengan buku. Melihat buku saja rasanya sangat mual. Tetapi aku tetap belajar, walaupun sangat enggan. Aku tidak habis pikir jika masa-masa kelas dua belas akan sesulit ini. Aku sudah berusaha rileks dan tidak setres, namun tetap saja perasaan semacam itu tidak bisa terbendung. Bahkan akhir-akhir ini aku sulit sekali mengontrol

Sanur sehat?

                "Kadangkala aku teringat banyak hal tentang kita, iya tentang aku dan kamu. Walaupun mungkin disini hanya aku yang memikirkan kenangan kita yang telah lama terkubur. Kamu harus tahu bahwa ingatan ku sangat tajam mengenai hal yang bersangkutan dengan kebersaaman kita ini. Aku ingat sekali betapa manisnya kamu saat tersenyum kepadaku. Aku masih ingat ketika kita membeli ice cream dan memakannya di sebuah halte. Kamu harus tahu bahwa sejak itu aku sangat menyukai halte dan keindahan senja kala mentari mulai redup dan langit mulai gelap, ketika itulah aku menemukan lentera yang menyulut hatiku.                 Tidak banyak yang tahu bahwa aku sangat menyayangimu, bahkan aku menjauh darimu karena aku sangat sayang padamu. Seandainya kamu bisa tahu bahwa pada saat itu, perasaanku jauh lebih dalam dari apa yang kamu rasakan terhadapku. Sudah terlalu lama aku memendamnya dengan rapi bahkan jauh sebelum kita bisa sedekat itu. Bahkan saat kamu mengatakan kata cinta pad

Kebaikan di Setiap Sisi Kota Balikpapan

Aku merasa bangga dengan kota dimana aku dibesarkan ini. Selain karena kenyamanan, kebersihan dan keamanannya yang sudah tidak diragukan lagi. Rupanya di kota ini, banyak sekali manusia yang berhati malaikat. Tolong-menolong adalah suatu kewajiban di kota ini. Sama halnya dengan keharusan membuang sampah pada tempatnya. Kota Balikpapan adalah kota yang sangat layak untuk di huni. Aku berani bertaruh kota paling aman di Indonesia sudah pasti Balikpapan.  Aku berinisiatif untuk membuat tulisan ini karena aku baru saja mengalami suatu kejadian yang membuat ku tersadar akan sesuatu hal tentang pentingnya tolong-menolong dalam sesama. Kisah ini bermula pada Sabtu, 14 Februari 2015 sekitar pukul 12.00 WITA. Beginilah ceritanya... *** Pukul 12.00 aku memutuskan untuk segera pulang kerumah, karena banyak tanggungan pekerjaan rumah yang harus aku selesaikan. Aku harus menyuci piring karena sudah hampir seminggu aku tidak menyucinya dan menumpuknya begitu saja di pencucian pirin