Langsung ke konten utama

OMB 2015 Telkom University

Hallo guys lagi pada ngapain? aku gabut nih sendirian di asrama. Teman sekamar ku pada jalan deh kayaknya. Tadi awalnya aku mau belajar toefl, tapi aku pengen nulis dulu tentang pengalaman aku selama OMB (Orientasi Mahasiswa Baru) 2015 di Telkom University. Sebelumnya aku kasih tau dulu ya, OMB itu semacam OSPEK gitu deh tapi lebih mendidik. Kalian penasaran? Baca deh sampai bawah.



Jujur aku secara pribadi awalnya mikir kalau OMB ini bakalan sangat-sangat menyeramkan hahaha. Kenapa aku mikir kayak gitu? Pertama, karena orang tua aku cerita, dulu waktu ospek beliau di marah-marahin gitu sama seniornya. Sebenarnya kalau cuma di marah-marahin sih gak terlalu fatal tapi yang bikin aku takut itu kalau misalnya disuruh melakukan hal yang aneh-aneh kan serem juga. Kedua, teman-teman aku suka cerita-cerita gitu tentang pengalaman ospek. Katanya ada yang di suruh mandi pakai sunlight, disuruh lari, disuruh ini, disuruh itu. Maigaattt. Ketiga, karena aku ini anak teknik. Katanya kalau teknik ospeknya itu paling keras. Telebih waktu aku googling dan ketemu artikel ini Ospek ITN Malang Diwarnai Kekerasan Seksual dan Perlakuan tak Manusiawi

Tapi aku salah sudah memandang Telkom University serendah itu. Setelah menjalani kegiatan OMB, ternyata kegiatan ini sangat bermanfaat dan mendidik.Kegiatan OMB tahun 2015 dibagi jadi dua batch. Batch satu terdiri dari FRI,FIF,FEB, dan FKB sementara batch dua terdiri atas FTE,FIK dan FIT. Karena aku Fakultas Teknik Elektro dengan program studi Teknik Fisika, akhirnya aku OMB di Batch kedua. Pelaksanaan Batch satu dan batch dua itu berbeda. Batch satu sekitar tanggal 10-12 Agustus sementara batch dua tanggal 18-20 Agustus. Enak banget yang di batch dua, udah dapat gambaran dari pelaksanaan batch satu hehehe.

Karena aku batch dua, jadinya aku cerita pengalaman batch dua aja ya guys. Soalnya batch satu sama dua tugasnya beda. Dua hari sebelum pelaksanaan di mulai, pihak panitia mengumumkan pembagian kompi dan pleton. FTE, FIK, dan FIT dibagi menjadi lima kompi (A,B,C,D,E). Satu kompi terdiri atas lima belas pleton dan masing-masih pleton terdiri atas empat puluh lima orang. Aku pleton 8 kompi D, biar gampang disebutnya PLETON 8D. Selang beberapa saat setelah pleton diumumkan, handphone ku jadi penuh notificataion, semua calon MABA Telkom University pada sibuk nyari pleton. Semua grup di line pada heboh gitu. Awalnya ada grup perkompi akhirnya perpleton. Ya pokoknya gitu deh wkwkkw. Akhirnya setelah udah diinvite di grup line pleton 8D akhirnya aku dan teman-teman memutuskan untuk meet up dan membahas tentang pembuatan nametag dan juga buku tugas. Kita berencana bertemu sekitar pukul empat sore setelah ashar.

Tiap kompi punya warna nametag yang beda-beda. Kompi D warna nya kuning. Dan pembuatan nametag itu nggak sembarangan tapi ada ketentuannya. Ketentuannya kurang lebih kayak gini.

  • Logo kampus berdiameter 3,5 cm diletakan pada sebelah kiri atas nametag dengan margin atas dan kanan sebesar 1,5 cm
  • Logo OMB berdiameter 3,5 cm diletakan pada sebelah kanan atas nametag dengan margin atas dan kiri sebesar 1,5 cm
  • Foto mahasiswa berekspresi diletakkan di tengah nametag dari jarak bagian atas nametag
  • Pada jarak 2 cm dari bawah foto dicantumkan identitas mahasiswa dengan ketentuan nama, jurusan, dan pleton ditulis dengan spidol atau pulpen tebal menggunakan huruf kapital dengan tinggi 2 cm dan jarak penulisan 0,7 cm rata tengah.
16 Agustus 2015
Pleton aku ngumpul sekitar pukul empat setelah shalat ashar. Saat itu nggak semuanya datang tetapi kegiatan tetap dimulai. Diawali dengan perkenalan hingga pembagian tugas. Ada yang menggunting karton, menggambar pola nametag, mengelem logo, hingga menentukan ukuran pleton, nama dan jurusan. Akhirnya nametag selesai dibuat sekitar pukul delapan malam. 

17 Agustus 2015
Ini hari yang sangat luar biasa guys, tahun lalu aku pikir adalah hari terakhir aku melaksanakan upacara tujuh belas agustus, nyatanya aku salah dan tahun ini aku juga ikut melaksanakan upacara sebagaimana mestinya. Setelah upacara, pleton kembali berkumpul dan melanjutkan hal yang  belum selesai. Kami menyampul buku dengan sampul yang sama, berwarna kuning hitam. Setelah itu kami memutuskan untuk pulang dan berkumpul kembali setelah shalat isya. Saat pukul enam sore tugas  untuk esok hari diumumkan, kurang lebih seperti ini.

Tugas MABA BATCH 2 Hari ke 1
Tugas Jangka Pendek
  1. Membuat essay dengan tema "Bagaimana Peran Mahasiswa dalam Segitiga Bermasyarakat" ditulis di buku tugas, sebanyak 2015 kata.
  2. Mengumpulkan peta kampus Telkom University dan menuliskan nama-nama gedung yang ada di area kampus Telkom University. Peta digambar di kertas A4 dan ditempelkan pada buku tugas. Nama-nama gedung dituliskan pada buku tugas. Analisis ditulis di buku tugas.
  3. Membuat cerita analisis suatu gambar yang menggambarkan tentang Telkom University menurut sudut pandang pribadi. Gambar/Foto berukuran 4R ditempelkan dan dikerjakan di buku tugas. Analisis ditulis di buku tugas.
DEADLINE : Selasa, 18 Agustus 2015

Tugas Jangka Panjang
  1. Membuat daftar biodata penduduk setempat sebanyak 5 orang wajib disertai tanda tangan. Ditulis di buku tugas.
  2. Membuat daftar biodata ringkas serta tanda tangan teman 1 kelompok dan 10 orang teman dari kelompok lain. Ditulis di buku tugas
DEADLINE : Kamis, 20 Agustus 2015

Tugas bawaan individu:
2 Buah plastik es bening ukuran 2kg
1 tali rafia panjangnya 1 meter

Dapat tugas banyak kayak gitu sebenarnya nggak ribet-ribet banget. Buktinya aku bisa menyelesaikan tugas jangka pendek sebelum jam sepuluh malam. Kebanyakan teman-teman yang lain pada begadang  bahkan ada yang nggak tidur sama sekali. kalau menurut aku mungkin itu karena mereka menulis tugasnya lama, nametagnya belum jadi, atau karena mengerjakan tugasnya berkelompok, di sini aku nggak menyalahkan orang yang mengerjakan secara berkelompok tapi harus dilihat juga kondisinya. Kurang tepat kalau mengerjakannya secara bersama-sama karena bukannya kerja tapi justru kebanyakan ngobrolnya. Selain itu alangkah lebih baiknya kita harus tetap tidur walaupun cuma sebentar karena pada saat pelaksanaan kegiatan OMB, pukul setengah empat dini hari sudah harus bersiap untuk masuk ke TUCH (Telkom University Convention Hall) untuk melangsungkan shalat subuh berjamaah.

18 Agustus 2015 (HARI PERTAMA OMB)
Hari ini pukul tiga dini hari aku sudah selesai mandi dan bersiap untuk menuju TUCH. Aku mengenakan baju seragam OMB bewarna orange dengan bawahan rok rampel hitam, mengenakan tas hitam, sepatu hitam, jilbab putih tidak transparan, topi OMB dan nametag. Aku pergi bersama teman sekamar dan salah seorang teman sejurusan. Perjalanan dari asrama B menuju TUCH lumayan memakan waktu dan tenaga. Sepanjang perjalanan aku bertemu dengan banyak divisi, tetapi yang paling aku ingat adalah divisi tata tertib atau biasa disebut tatib. Mereka divisi yang paling galak diantara divisi yang lainnya seperti divisi keamanan, acara, kesehatan, PK, dll. Tatib paling galak hahahaha kenapa paling galak? Karena tugas dia adalah sebagai penegak kedisiplinan. Yang paling saya ingat tatib berkata seperti ini "Lari yang cepat", "Lari dek lari". Tetapi menurut saya tatib berkata seperti itu karena memang sudah sepatutnya kita bergerak dengan cepat agar tidak tertinggal shalat subuh. 

Setelah melangsungkan shalat subuh kami diberi sedikit ceramah dan setelah itu diberi sarapan roti dan teh kotak. Setelah itu di beri serangkaian seminar yang bermanfaat sekali. Setelah itu pada saat siang hari diberi makan siang, katering nya lumayan enak dan selama OMB bisa menghemat uang makan wkwkw. Ada sedikit latihan baris berbaris dan menurut aku lumayan seru sih.

19 Agustus 2015 (OMB HARI KEDUA)
Masih sama seperti hari pertama hanya saja dalam pelaksanaannya perfakultas dan perjurusan. Pertama pelaksanaannya dipisah perfakultas yaitu FTE, FIK, dan FIT. Lalu FTE dipisah perjurusan yang terdiri atas TE, TF, TT, TK juga dipisah lagi. Begitu juga FIK dan FIT. Selama seminar banyak sekali hal-hal berharga yang aku dapatkan. Aku bingung kalau mau menjelaskan semuanya satu persatu. Mungkin kalian bisa lihat gambar di bawah ini agar lebih jelas. Oh iya, ketentuan pakaian sama saja seperti hari pertama yang membedakan hari kedua menggunakan atasan kemeja putih.
Rundown Pelaksanaan  OMB Batch 2 

Malam hari sekitar pukul delapan aku dan pleton berencana berkumpul untuk melengkapi tugas jangka panjang. Namun sangat disayangkan setengah jam setelah kami berkumpul tiba-tiba ada pengumuman Tugas kedua dan itu membuat kami sedikit merasa kesal, karena kami pikir besok tidak ada lagi tugas berupa apapun. Tugas yang diberikan seperti ini.

Tugas MABA BATCH 2 HARI KE 3

Tugas Individu :
Membuat essay dengan tema "International Issue about Culture and Politics", ditulis menggunakan bahasa inggris di buku tugas minimal 1 lembar.

Tugas Bawaan Individu :
  1. Membawa kertas karton warna putih, hitam, abu-abu, merah (masing-masing 1 buah), selotip, dan gunting
  2. Membwa 1,5 L air minerak dan 1,5 air wudhu
Tugas Bawaan Pleton
Membawa sticky notes isi 100 lembar

Akhirnya kami memutuskan untuk iuran membeli karton dan sticky notes, dan mengerjakan tugas bersama-sama. Walaupun mengerjakan secara bersama-sama sebisa mungkin aku berusaha agar tugas essay ini bisa selesai tepat waktu agar nantinya ketika kembali ke asrama, aku bisa langsung tidur sehingga keesokannya mempunyai cukup tenaga. 


20 Agustus 2015 (OMB HARI TERAKHIR)
Hari terakhir atau hari ketiga adalah hari yang sangat di tunggu. Kalian bisa lihat rundown di atas, perlu kalian ketahui bahwa hari ketiga adalah hari yang sangat luar biasa karena apa? Karena di hari ketiga ini kami semua peserta OMB bisa bertemu dengan orang-orang yang luar biasa. Dimana kami bertemu dengan mantan vokalis Rocket Rockers si abang Ucay yang memberikan motivasi, cerita, dan pilihan hidup dimana ia berkata bahwa kejarlah akhirat maka dunia akan mengikuti serta kami bertemu dengan founder Yayasan Pemimpin Anak Bangsa beliau  bernama Andi Rizki Putra, selain itu kami bertemu dengan Presiden Mahasiswa Telkom University yaitu Aidil Afdan Pananrang. Mereka memberikan motivasi kepada kami dan memberikan tips-tips yang sangat bermanfaat sekali. Tidak cukup sampai disitu semangat kami dibangkitkan oleh kisah-kisah inspiratif orang-orang hebat, masih ada satu motivator lagi yang tentunya akan memompa semangat kami. Beliau merupakan salah satu dari sepuluh motivator terbaik di Indonesia. Beliau adalah Harry Firmansyah. 

Mendekati akhir acara, evaluasi diri dan renungan dari Bapak Harry Firmansyah membuat hampir seluruh Calon MABA yang berada di dalam TUCH menangisi dan merefleksi apa saja yang telah terjadi. Semua perasaan, lelah, senang, sedih, harapan dan tujuan hidup yang awalnya kabur semuanya menjadi lebih nyata untuk diraih. Semua perasaan rindu kepada orang tua, keluarga, sahabat lama semua mencuat begitu saja dari lubuk hati. Pada saat itu mata sudah tidak sanggup untuk menahan air mata yang sedari tadi sudah berkumpul di pelupuk mata. Pada saat itu juga aku teringat pada setiap orang yang senantiasa mendoakan di setiap langkah hidup yang telah kujalani. Pada saat itu juga aku merasa menjadi orang yang beruntung karena aku bisa berkuliah, aku punya kesempatan untuk menimba ilmu di perguruan tinggi. Aku adalah salah satu dari dua belas persen penduduk Indonesia yang berkuliah. Hanya dua belas persen dan aku adalah salah satu di antaranya, betapa beruntungnya aku. Pada saat itu juga aku berjanji pada diriku sendiri agar aku bisa membalas semua doa, usaha, dan orang-orang yang telah berkontribusi di kehidupanku hingga saat ini. Tentu hidupku tidak akan pernah luput dari  semua jasa, budi, dan begitu banyaknya pertolongan mereka.

Setelah proses evaluasi diri kami menyenandungkan lagu "Dan bila aku berdiri tegar sampai hari ini, bukan karena kuat dan hebatku..." Atmosfir pada saat itu sangat mengaggumkan sekali. Bertemu dengan teman-teman baru dan aku merasa semuanya penuh haru. Selepas bernyanyi aku dan yang lainnya menuju danau Situ Techno untuk melepas lampion. Terus terang aku sangat ingin berterima kasih kepada seluruh panitia OMB 2015 dan kepada Telkom University. Aku sebagai calon MABA pada saat kegiatan OMB tentunya pernah merasa lelah, bosan, kesal kepada panitia OMB. Aku merasa kesal karena harus di jemur di bawah terik matahari. kesal karena selalu diperintah untuk berjalan lebih cepat, merasa tersinggung saat tatib memarahi dan melontarkan kata-kata yang ketus. Merasa lelah karena harus bangun saat dini hari dan tidur lebih malam karena mengerjakan tugas. 

Namun di balik itu semua aku sadar bahwa tidak sepatutnya aku merasa seperti itu. Karena ini semua adalah demi kebaikan diri aku sendiri. Aku paham sekali bahwa sebenarnya mereka memiliki tujuan yang baik dan sangat mulia sekali. Mereka para panitia sudah dengan ikhlas merelakan waktunya untuk para calon MABA. Aku dan yang lainnya harus bangun sangat pagi sekali namun panitia selalu bangun lebih awal untuk menyiapkan semuanya. Ketika aku dan yang lainnya sarapan pagi dan makan siang, merekalah para panitia yang mendahulukan para adik-adiknya untuk makan. Ketika mereka memarahi itu juga bukan tanpa alasan, perlu digaris bawahi jika tatib hanya memarahi calon MABA yang tidak mematuhi peraturan yang sejak awal sudah di tetapkan. Aku pikir dengan berbagai kekurangan panitia, mereka tetap yang terbaik karena tanpa mereka mungkin acara yang sangat berharga ini tidak akan terselenggara. Sudah bukan jamannya lagi jika masa orientasi dijadikan ajang untuk membully, balas dendam, dan melampiaskan emosi yang tidak sewajarnya. Tetapi orientasi seperti OMB TELKOM UNIVERSITY 2015 inilah yang sejatinya dibutuhkan oleh para calon MABA. Terimakasih Panitia OMB 2015, terimakasih Telkom University! Hidup Mahasiswa!





Ini adalah dunia baru, dunia di mana di sinilah kesempatan untuk pembuktian mimpi yang mungkin telah dirangkai dengan sempurna. Dunia di mana mungkin, aku akan terjatuh berkali-kali dan tuhan akan menguji seberapa besar kekuatan yang aku punya untuk bangkit berkali-kali dari keterpurukan itu sendiri. Dunia baru ku yang penuh dengan orang-orang baru dengan beragam latar belakang kehidupan yang berbeda-beda namun dengan tujuan yang sama yaitu kesuksesan. Dunia yang akan mengenalkan aku dengan orang yang menjulurkan tangannya untuk membantu ku berdiri dari kehancuran saat aku terjatuh atau bahkan mengenalkan aku pada orang yang menjulurkan tangannya untuk menyeret ku kedalam keterpurukan yang semakin dalam. Dunia yang memerlukan konsistensi antara hitam dan putih bukan abu-abu.




Komentar

  1. halo kak aku boleh nanya2 soal telkom gak?ada email yg bisa dihubungi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. boleh, silahkan email aja ke anisanur.rezky@gmail.com

      Hapus
  2. Kak mau nanya, emang pas ospek yg cowok harus botak ya? Buat jaga2 aja nih biar ga kena omelan

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau waktu tahun aku kemarin sih mesti botak dek

      Hapus
  3. saya ambil gambar telkom yg terakhir boleh ka?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teropong Serbaguna

Aku punya mainan baru. Hehehe. Tadaaaaa!! Teropong. Terus terang aku nggak sama sekali mengerti tentang kualifikasi teropong ini kayak gimana . So, aku nggak bisa mendeskripsikan teropong ini dengan detail. Yang aku tahu, ya ini alat namanya teropong haha. Aku nggak sengaja menemukan teropong ini di gudang. Dan kalian harus tahu, mengamati sesuatu dengan menggunakan teropong itu merupakan hal yang sangat mengasyikan. Sejak beberapa hari yang lalu, itu jadi hobby baru aku. Aku tahu sebenarnya yang aku lakukan itu sedikit nggak sopan. Tapi mau gimana lagi, seru banget sih. Ya, tuhan maafkan ketidaksopanan ku dalam menguntit kegiatan orang lain. Sejujurnya aku sama sekali tidak bermaksud melanggar privasi orang lain. Toh yang aku lakukan hanya mengamati gerak-geriknya saja. Aku tidak melakukan hal-hal yang melanggar norma seperti mengintip orang mandi. hahahaha. Sama sekali tidak! Saat aku masih di rumah  yang di Tangsel, obyek yang bisa aku amati dengan menggunakan teropong ini tida

Dua Ribu Delapan Belas -ku (2018)

Hari ini, 31 Desember merupakan hari terakhir di 2018. Lengkap sudah perjalanan waktu di tahun 2018, lembaran buku 365/365 ditutup dengan sempurna. Ada rasa haru, bangga, sedih, bahagia dan tentunya rasa syukur. Aku bersyukur ternyata tuhan masih menitipkan rezeki berupa kesehatan untuk ku dan beberapa orang terdekat terutama nenek, salah satu orang yang paling aku cintai di muka bumi ini. Baru saja aku menutup ponsel ku, menyelesaikan perbincangan dengan nenek, Ia bilang bahwa Balikpapan sudah berganti tahun, katanya ia merindukanku, nyatanya aku disini juga merasakan hal yang   sama. Selain itu beliau memberi tahu bahwa kolestrol dan asam urat nya telah normal. Kau tahu betapa bahagia nya aku saat mengetahui kabar tersebut? Jelas, sangat bahagia. Aku tidak akan menyangka bahwa tahun 2018 akan ditutup dengan semanis ini. Hari ini suasana di rumah menjadi jauh lebih hidup dari biasanya. Ada mama, papa, dan adikku. Aku suka sekali hari ini. Aku pikir kepulangan ku di rumah akan si

Membuat LED Menyala Bergantian dengan Proteus dan CVAVR

Hallo di postingan kali ini, aku bakalan posting tugas lab aku. Tugas nya adalah sebagai berikut : ~ Buatlah suatu rangkaian sistem minimum di proteus ~ terdapat 3 push button ~ terdapat 8 buah led a. Ketika button 1 di tekan , led menyala dengan urutan   (1,2,3,4,5,6,7,8) b. Ketika button 2 di tekan , led menyala dengan urutan   (8,7,6,5,4,3,2,1) c. Ketika button 3 di tekan , led menyala dengan urutan   [(4,5),(3,6),(2,7),(1,8)] Langkah pertama ialah buka aplikasi Proteus dan buat rangkaian seperti di bawah ini.  Setelah rangkaian di Proteus sudah jadi lalu buka aplikasi cvavr. klik file dan pilih new. Maka akan keluar seperti gambar di bawah ini. Setelah itu pilih project. Maka akan keluar seperti di bawah ini, lalu pilih yes. Lalu pilih seperti di bawah ini. Lalu akan keluar seperti di bawah ini dan pilih port A lalu ubah seperti gambar di bawah ini. Setelah itu pindah ke port D