Malam ini aku dan dia berada di lingkup
yang sama. Kami sedang merayakan kebahagiaan seorang teman diusia nya yang
semakin berkurang. Aku hanya bisa tersenyum di dalam hati setiap melihat
tingkah yang ia lakukan. Tidak setiap saat aku dan dia dapat berada di lingkup
yang sama seperti malam ini. Bahkan aku sama sekali tidak menyangka jika hari
ini aku bertemu dengannya lagi. Awalnya biasa saja, aku sama sekali tidak
tertarik membuat tulisan di blog pribadi ku tentangnya. Namun, jujur saja
sedari tadi bayangannya masih tidak lepas dari kepala ku. Masih ku ingat jelas saat aku mencuri pandang ke arahnya dan ternyata ia juga menatap ke arahku. Mata kita bertemu, dan kau tahu? Sejak beberapa jam yang lalu, yang aku pikirkan hanyalah tatapan mata nya yang terlihat lelah. Saat ini tak henti-hentinya bertanya pada hati, mengapa aku memikirkannya? Apa pentingnya? Lantas apa aku tertarik dengannya atau kah ini hanya ketidak sengajaan yang terlalu aku pikirkan secara berlebihan? Aku akui bahwa aku mengagguminya karena, aku pikir ia orang yang tangguh dan hebat. Aku hanya bisa berharap agar rasa kagum ini tidak menjurus ke arah yang lebih dari perasaan kagum biasa. Aku harap jika aku tidak jatuh hati apalagi jatuh cinta.
Bandung, 28 Oktober 2015
(Ditemani secangkir kopi dan alunan lagu "Blue Sky Collapse" by Adhitia Sofyan)
Komentar
Posting Komentar