Langsung ke konten utama

Kebaikan di Setiap Sisi Kota Balikpapan


Aku merasa bangga dengan kota dimana aku dibesarkan ini. Selain karena kenyamanan, kebersihan dan keamanannya yang sudah tidak diragukan lagi. Rupanya di kota ini, banyak sekali manusia yang berhati malaikat. Tolong-menolong adalah suatu kewajiban di kota ini. Sama halnya dengan keharusan membuang sampah pada tempatnya. Kota Balikpapan adalah kota yang sangat layak untuk di huni. Aku berani bertaruh kota paling aman di Indonesia sudah pasti Balikpapan. 

Aku berinisiatif untuk membuat tulisan ini karena aku baru saja mengalami suatu kejadian yang membuat ku tersadar akan sesuatu hal tentang pentingnya tolong-menolong dalam sesama. Kisah ini bermula pada Sabtu, 14 Februari 2015 sekitar pukul 12.00 WITA. Beginilah ceritanya...

***

Pukul 12.00 aku memutuskan untuk segera pulang kerumah, karena banyak tanggungan pekerjaan rumah yang harus aku selesaikan. Aku harus menyuci piring karena sudah hampir seminggu aku tidak menyucinya dan menumpuknya begitu saja di pencucian piring. Belum lagi tumpukan baju kotor di dalam mesin cuciku. Membuatku sangat ingin mual! Aku rasa wajar saja jika remaja putri yang masih menduduki bangku SMA (yang sejujurnya memiliki waktu sisa lima puluh hari untuk menikmati masa putih abu-abu) melakukan hal demikian ketika ditinggal orang tua ke luar kota. Aku bukan pemalas, hal tersebut aku lakukan karena aku sungguh sibuk dengan sekolahku. Bayangkan saja hampir setiap hari aku pulang sekolah pukul empat sore sedangkan pukul tujuh aku harus pergi bimbel. Sisa waktu ku hanya untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah serta persiapan ujian nasional online, bisa lihat betapa sibuknya aku?

***

Aku melewati koridor dan dengan segera menuju parkiran. Seperti biasanya sebelum pulang aku selalu bertemu dengan teman-teman ku Khanza, Betty, Almas, dan Nisong.  Namun setibanya di parkiran rupanya Nisong sudah terlebih dahulu pulang. Kami hanya mengobrol sebentar, lalu betty bertanya padaku "Sanur, aku main kerumahmu ya mau latihan nyanyi. Kalau latihan dirumahku gak enak sama bude pakde ku". Dan sebelum mengiyakannya aku menjelaskan padanya bahwa kondisi rumahku sangat kotor hampir seperti kapal pecah. 

Hari ini aku meminjam gitar milik temanku untuk ujian praktek Seni Budaya, karena gitarku rusak. Karena aku tidak bisa membawanya akhirnya aku titipkan pada Betty dan Almas, karena kebetulan Almas nebeng motornya betty akhirnya dia yang memegang gitar itu. Akhirnya Aku dan Betty bergegas menuju rumahku. Dalam hati aku senang karena setidaknya ketika sampai dirumah aku tidak sendirian, ada Betty yang menemaniku. Sepanjang perjalanan aku berfikir tentang banyak hal, mulai dari masalah kesendirianku dirumah yang kadang kala membuatku takut akan makhluk-makhluk yang tidak ingin kulihat, sampai dengan masalah kekagumanku pada teman sekolahku hmmm. Tiba-tiba aku berteriak "Almas Betty tunggu!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"

!@@#$%^7*7

Motorku mogok? Sh*t! Batinku dalam hati. Hal seperti inilah yang sangat tidak aku sukai. Mereka berdua justru menertawaiku. Sumpah aku sangat kesal. Untung saja jalan ini tidak ramai sehingga tidak banyak yang melihat kekonyolan ini. Aku sudah mencoba berbagai macam cara agar mesin motorku bisa hidup namun tetap saja mati. Kita bertiga sama sekali tidak mengerti harus berbuat apa. Jujur aku merasa bodoh. Akhirnya Betty berkata "Eh, itu ada tulisan KEL kayaknya bengkel ayo kita bawa kesana aja". Tidak lama kemudian ada teman satu sekolah lewat, namanya Bella. Reflek aku dan Betty berteriak " Bella tunggu bell!!!".

***

Akhirnya aku dan betty membawa motor mogok ini menuju bengkel itu. Untung saja tadi ada Bella, jadi Almas bisa pulang dengannya dan aku bisa bersama Betty menuju rumahku. Dan motor ini aku tinggal di bengkel. 

"Ada apa dik?" Tanya pekerja di bengkel itu. Aku diam sebentar kemudian menjawab, "ini motor saya tadi mogok kita coba nyalain tetap saja tidak bisa, menggunakan kick starter juga gak mau nyala". Jujur saja mataku sedari tadi melihat jejeran mobil yang ada di bengkel kecil ini, hanya tiga mobil sih. Lalu aku bertanya "maaf pak ini bengkel mobil ya?"

Ternyata aku dan betty salah bengkel namun bapak itu tetap mau membantu kami, kemudian dia memberi tahu bahwa masalahnya itu di aki. Aku hanya berfikir mungkin akinya soak hahaha. Lalu bapak itu bilang "Yasudah motor kamu taruh saja disini biar akinya saya cas, kuncinya gak usah di bawa. Gak bakalan hilang. Kalau hilang nih ganti sama mobil aja". 

***

Sesampainya di rumahku...
"Sanur, aku lapar!" baru saja kami masuk rumah betty sudah berkata begitu. Karena kami kelaparan aku memutuskan untuk membeli mie instan di toko kelontong dekat rumahku. Aku tau mie instan tidak baik untuk kesehatan, namun karena beberapa hari yang lalu aku menonton drama korea di televisi dan pemerannya memakan mie yang terlihat sangat lezat sekali. Akhirnya membuatku sangat ingin memakan itu juga. "Tokonya jauh apa dekat?" tanya betty. Aku cuma bisa bilang "udah naik motor aja bet".

Selesai membeli, aku memasak mie lalu betty menyanyi. Ya walaupun sedang batuk, suaranya masih saja bagus. Lebih baik mendengar dia menyanyi dari pada mendengarnya menasihatiku. Dia bilang rumahku kotor sekali dan aku belum bisa ditinggal sendirian dirumah. Dia juga menyarankan kalau memasak nasi jangan dibiarkan rice cooker nya menyala terus menerus dan masih banyak hal lagi. Sampai yang paling ekstrem dia menanyakan padaku dimana letak sapu? Dia bilang rumahku ngeres sekali hahahaha. 

Aku merasa bersyukur ada betty tadi, setidaknya saat mogok aku tidak merasa bodoh sendirian. Aku berfikir apakah motorku aman? Lalu aku bertanya pada Betty "Bet motorku gak papa kan, tadi kuncinya sama bapak-bapak itu?". Dia malah mengomel lagi dia bilang "Kamu tuh sudah di bantuin sama bapak bapak tadi, sudah jangan berfikiran yang macam-macam nanti kejadian loh". Aku hanya berusaha tersenyum. 

***

Beberapa jam kemudian, Betty memutuskan untuk pulang dan mengantar ku terlebih dahulu menuju bengkel tadi. Aku banyak berterima kasih pada betty karena dia sudah mau menolongku saat kesusahan. Aku bersyukur sekali memiliki teman sepertinya. Sepanjang jalan aku bertanya pada betty "Bet bapak-bapak yang tadi di kasih uang berapa? lima puluh ribu kah? kebanyakan ya?". Mendengar pertanyaan itu betty menjawab "Yaudah dua puluh ribu aja buat beli rokok, harga rokok segitu kan?". *sunyi*

Setibanya, aku merasa lega bahwa motorku tidak hilang. Aku menyesal telah berburuk sangka. Lalu aku bertanya "Bagaimana pak motor saya?" Lalu bapak tadi tersenyum dan dia bilang, "ini sudah bisa kok dik". Aku berkata,"Berapa pak harganya?". Bapak itu diam sejenak, lalu dia menjawab "Saya ikhlas membantu dik, tidak usah repot-repot". Setelah berterima kasih akhirnya aku pergi meninggalkan bengkel itu".

***

Cerita ini membuat aku merasa sangat senang bisa tinggal di Kota Balikpapan. Begitu banyak orang murah hati yang tinggal di kota ini, saling tolong menolong dan juga tingkat kriminalitas di kota ini sangat rendah sekali. Bahkan saat aku lupa mengunci pintu rumahku, tidak ada sedikitpun barang-barang dirumahku yang hilang. Aku juga pernah lupa mencabut kunci motor yang masih tergantung di motor yang aku parkir di halaman rumah, tidak pula maling mengambilnya. Bahkan saat malam hari aku pernah pulang pukul setengah dua belas malam karena habis menonton pentas seni dan dijalan aku tidak dicegat oleh preman. Alhamdulillah disini semuanya aman. 
Perlu kalian tahu, kota Balikpapan ini sangat bersih bahkan tahun lalu dinobatkan sebagai kota terbersih di ASEAN, gak percaya? baca disini http://www.jpnn.com/read/2014/11/09/268792/Balikpapan-Kota-Terbersih-di-ASEAN- atau disini http://news.metrotvnews.com/read/2014/11/03/313664/balikpapan-raih-penghargaan-kota-bersih-se-asean atau browsing aja di google. Mungkin sebagian orang akan berfikir bahwa Balikpapan adalah hutan, hahaha jangan salah sangka. Balikpapan adalah kota yang sangat layak huni. Semua fasilitas ada disini. Kota ini punya banyak pantai yang indah, tidak ada macet, kotanya sangat hijau, tidak ada secuil sampah yang bisa kalian temukan di pinggir jalan. Dan jika kalian berfikir untuk membuang sampah sembarangan, bersiaplah mendapatkan tatapan tajam dari penduduk kota ini. Untuk para pendatang jangan berani-berani mengotori kota Balikpapan ya!

Walaupun biaya hidup disini katanya mahal, tapi gak juga sih. 10.000 masih dapat nasi campur kalau di kantin hehe, minum 4000an. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teropong Serbaguna

Aku punya mainan baru. Hehehe. Tadaaaaa!! Teropong. Terus terang aku nggak sama sekali mengerti tentang kualifikasi teropong ini kayak gimana . So, aku nggak bisa mendeskripsikan teropong ini dengan detail. Yang aku tahu, ya ini alat namanya teropong haha. Aku nggak sengaja menemukan teropong ini di gudang. Dan kalian harus tahu, mengamati sesuatu dengan menggunakan teropong itu merupakan hal yang sangat mengasyikan. Sejak beberapa hari yang lalu, itu jadi hobby baru aku. Aku tahu sebenarnya yang aku lakukan itu sedikit nggak sopan. Tapi mau gimana lagi, seru banget sih. Ya, tuhan maafkan ketidaksopanan ku dalam menguntit kegiatan orang lain. Sejujurnya aku sama sekali tidak bermaksud melanggar privasi orang lain. Toh yang aku lakukan hanya mengamati gerak-geriknya saja. Aku tidak melakukan hal-hal yang melanggar norma seperti mengintip orang mandi. hahahaha. Sama sekali tidak! Saat aku masih di rumah  yang di Tangsel, obyek yang bisa aku amati dengan menggunakan teropong ini tida

Dua Ribu Delapan Belas -ku (2018)

Hari ini, 31 Desember merupakan hari terakhir di 2018. Lengkap sudah perjalanan waktu di tahun 2018, lembaran buku 365/365 ditutup dengan sempurna. Ada rasa haru, bangga, sedih, bahagia dan tentunya rasa syukur. Aku bersyukur ternyata tuhan masih menitipkan rezeki berupa kesehatan untuk ku dan beberapa orang terdekat terutama nenek, salah satu orang yang paling aku cintai di muka bumi ini. Baru saja aku menutup ponsel ku, menyelesaikan perbincangan dengan nenek, Ia bilang bahwa Balikpapan sudah berganti tahun, katanya ia merindukanku, nyatanya aku disini juga merasakan hal yang   sama. Selain itu beliau memberi tahu bahwa kolestrol dan asam urat nya telah normal. Kau tahu betapa bahagia nya aku saat mengetahui kabar tersebut? Jelas, sangat bahagia. Aku tidak akan menyangka bahwa tahun 2018 akan ditutup dengan semanis ini. Hari ini suasana di rumah menjadi jauh lebih hidup dari biasanya. Ada mama, papa, dan adikku. Aku suka sekali hari ini. Aku pikir kepulangan ku di rumah akan si

Membuat LED Menyala Bergantian dengan Proteus dan CVAVR

Hallo di postingan kali ini, aku bakalan posting tugas lab aku. Tugas nya adalah sebagai berikut : ~ Buatlah suatu rangkaian sistem minimum di proteus ~ terdapat 3 push button ~ terdapat 8 buah led a. Ketika button 1 di tekan , led menyala dengan urutan   (1,2,3,4,5,6,7,8) b. Ketika button 2 di tekan , led menyala dengan urutan   (8,7,6,5,4,3,2,1) c. Ketika button 3 di tekan , led menyala dengan urutan   [(4,5),(3,6),(2,7),(1,8)] Langkah pertama ialah buka aplikasi Proteus dan buat rangkaian seperti di bawah ini.  Setelah rangkaian di Proteus sudah jadi lalu buka aplikasi cvavr. klik file dan pilih new. Maka akan keluar seperti gambar di bawah ini. Setelah itu pilih project. Maka akan keluar seperti di bawah ini, lalu pilih yes. Lalu pilih seperti di bawah ini. Lalu akan keluar seperti di bawah ini dan pilih port A lalu ubah seperti gambar di bawah ini. Setelah itu pindah ke port D