Langsung ke konten utama

Lembaran Baru

Selamat malam semuanya, coba tebak aku ada dimana sekarang? HAHAHA pasti tau kan ya? atau justru kalian gak tau sama sekali? Yaudah deh aku kasih tau ke kalian. Sekarang aku ada di asrama Telkom University. Sekarang aku udah masuk asrama Telkom sejak tanggal enam Agustus kemarin. Banyak suka dukanya sih. Suka nya disini aku ketemu sama teman-teman yang baru, duka nya disini aku mesti jauh dari mama, papa, adik-adikku dan juga nenekku. Tapi mau gimana lagi toh disini niat ku menuntut ilmu kan? 

Telkom kan ada di Bandung yak? Tapi asli di sini gak ada dingin-dinginnya sama sekali. Kalau kata orang-orang daerah  Terusan Buah Batu itu daerah gersang nya Bandung. Ya emang benar sih, gimana gak gersang coba disini aja jarang pohon hahaha. Aku mau cerita apa lagi ya? Oiya teman-teman sekamar aku namanya Ida, Dhea, sama Dio. Terus ada juga nih teman aku yang udah lumayan dekat sama aku namanya Nabilla, Icha, Virra, sama Nanda. Harapan aku kedepannya semoga aku bisa lancar-lancar aja dan bisa jadi yang terbaik dari yang terbaik di jurusan Teknik Fisika ini. Aamiin :)

Udah ah segitu dulu, aku mau nyetrika baju byeee. :)

Bandung, 13 Agustus 2015
ANR

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dua Ribu Delapan Belas -ku (2018)

Hari ini, 31 Desember merupakan hari terakhir di 2018. Lengkap sudah perjalanan waktu di tahun 2018, lembaran buku 365/365 ditutup dengan sempurna. Ada rasa haru, bangga, sedih, bahagia dan tentunya rasa syukur. Aku bersyukur ternyata tuhan masih menitipkan rezeki berupa kesehatan untuk ku dan beberapa orang terdekat terutama nenek, salah satu orang yang paling aku cintai di muka bumi ini. Baru saja aku menutup ponsel ku, menyelesaikan perbincangan dengan nenek, Ia bilang bahwa Balikpapan sudah berganti tahun, katanya ia merindukanku, nyatanya aku disini juga merasakan hal yang   sama. Selain itu beliau memberi tahu bahwa kolestrol dan asam urat nya telah normal. Kau tahu betapa bahagia nya aku saat mengetahui kabar tersebut? Jelas, sangat bahagia. Aku tidak akan menyangka bahwa tahun 2018 akan ditutup dengan semanis ini. Hari ini suasana di rumah menjadi jauh lebih hidup dari biasanya. Ada mama, papa, dan adikku. Aku suka sekali hari ini. Aku pikir kepulangan ku di rumah aka...

Hanya Dalam diam (?)

Aku lelah memendam terlalu lama, tapi aku bisa apa? ah sudahlah hahaha. Aku sayang sama dia, sayang banget tapi cuma dari jauh. Kita memang dekat tapi dia tau apa sih? Lagi pula ini juga karena aku sudah punya prinsip gamau pacaran selama SMA. Terserah orang mau bilang norak, tapi aku tetap pegang prinsip ku. Bukankah hidup pilihan? Dan aku sudah memilihnya, aku memilih jalanku dan aku gak akan nunjukin ke dia kalau aku sebenernya diam diam suka bahkan sayang sama dia. Sebenarnya capek punya perasaan kaya gini. Apalagi aku sendiri gatau, dia suka apa enggak sama aku. Tapi bukan itu yg jadi pertanyaan. Pertanyaan nya itu gimana caranya biar aku bisa move on dari dia. Aku capek kaya gini terus. Aku ngerasa aku terlalu banyak mengamatinya dari kejauhan. Aku tau banyak tentang dia mulai dari kehidupannya, kesukaannya, gebetan nya, orang yang dia suka. Aku tau banyak hal tentang dia. Karena dia begitu dekat sama aku. Dan yaaah entahlah. Bagaiamana cara mengenyahkan perasaan ini. Dia itu ...

Pergi

Kamu masih tidak mengerti bahkan ketika aku beranjak pergi. Sepagi ini aku menulis bait kalimat yang tidak begitu berarti. Bait tentang sisa kebersamaan kita, yang berakhir tanpa alasan dan begitu saja. Aku melupakan mu dan kau melupakan ku. Sesederhana itu. Sangat tidak benar. Masalah hati tidak pernah sederhana. Ini bukan perihal keegoisan sepihak, tapi bagaimana cara menyelamatkan hati yang hampir hancur seutuhnya. Biarkan dia hancur sebagian, jika diteruskan percayalah akan lebih sakit dari ini. Apa kau telah hancur? Aku tidak yakin, rasanya hanya aku yang begitu. Bukan maksud hati menyesali yang telah pergi, aku tidak akan meminta mu kembali. Hanya memintamu mengerti. Bandung, Rabu 11 Mei 2016 05:43 wib