Langsung ke konten utama

Kau yang Mana? #3

Terkadang aku berpikir, apa hanya aku yang memiliki ketertarikan dengan hubungan antar manusia. Aku selalu tertarik melihat manusia-manusia dengan berbagai latar belakang kehidupannya. Semisal ketika aku pulang kuliah, aku bertemu dengan anak kecil pemungut sampah-sampah plastik seperti botol, gelas plastik, dan lainnya. Lalu aku menghampirinya dan berbincang banyak hal dengannya. Di lain cerita aku juga pernah bertemu dengan segerombolan anak-anak berusia tanggung yang sedang berjalan, dan lagi aku selalu saja tidak pernah bisa menahan diriku untuk berbaur dengan mereka. Akhirnya aku membuka obrolan dengan mereka seperti biasanya perbincangan mengalir dengan sendirinya.

Tidak hanya itu masih banyak cerita mengenai bagaimana aku bisa bertemu orang asing dan mengobrol banyak hal yang aku pahami itu merupakan suatu kegiatan yang sangat ku sukai. Suatu ketika aku berjumpa dengan ibu-ibu di travel. Bayangkan saja hanya dengan mengenal nya beberapa jam, beliau bisa mempercayai diriku untuk mendengarkan berbagai cerita hidupnya. Mengenai pernikahannya, anak-anaknya, pekerjaannya. Di lain cerita, sore itu aku pernah bertemu dengan ibu-ibu yang sedang menunggu anaknya, kami mengobrol tentang banyak hal, aku masih ingat jelas raut wajah ibu tersebut ketika mengucapkan kata terimakasih. Padahal aku hanya membantunya menemukan tempat beribadah dan hanya menemani ia beberapa jam saja.

Dan masih banyak  peristiwa-peristiwa bertemu dengan orang asing yang sangat menyenangkan dan tidak mungkin aku sebutkan satu persatu. Tentunya aku sangat menikmati  perbincangan tersebut. Meskipun di satu sisi aku tidak banyak berbicara, aku lebih memilih untuk mendengarkan mereka.


Bagiku setiap kali mendengarkan cerita-cerita mereka, aku seperti mendapatkan energi, mendapatkan dorongan motivasi yang luar biasa besarnya. Merasa bersyukur atas hidup dan memandang hidup yang sangat kompleks ini dengan lebih sederhana, bagaimana setiap orang memiliki latar belakang kehidupan yang berbeda  dengan beraneka permasalahan dalam hidupnya. Ujian, cobaan, berbagai bentuk tantangan kehidupan yang ditangguhkan semuanya untuk meraih satu hal, yaitu kebahagiaan. Ada yang beranggapan bahwa kehidupan itu merupakan sebuah proses, dan sebagian menganggap kehidupan sebagai suatu tujuan. Maka kau yang mana?



Tanggerang Selatan
Sabtu, 22 Desember 2017
Anisa Nur Rezky

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dua Ribu Delapan Belas -ku (2018)

Hari ini, 31 Desember merupakan hari terakhir di 2018. Lengkap sudah perjalanan waktu di tahun 2018, lembaran buku 365/365 ditutup dengan sempurna. Ada rasa haru, bangga, sedih, bahagia dan tentunya rasa syukur. Aku bersyukur ternyata tuhan masih menitipkan rezeki berupa kesehatan untuk ku dan beberapa orang terdekat terutama nenek, salah satu orang yang paling aku cintai di muka bumi ini. Baru saja aku menutup ponsel ku, menyelesaikan perbincangan dengan nenek, Ia bilang bahwa Balikpapan sudah berganti tahun, katanya ia merindukanku, nyatanya aku disini juga merasakan hal yang   sama. Selain itu beliau memberi tahu bahwa kolestrol dan asam urat nya telah normal. Kau tahu betapa bahagia nya aku saat mengetahui kabar tersebut? Jelas, sangat bahagia. Aku tidak akan menyangka bahwa tahun 2018 akan ditutup dengan semanis ini. Hari ini suasana di rumah menjadi jauh lebih hidup dari biasanya. Ada mama, papa, dan adikku. Aku suka sekali hari ini. Aku pikir kepulangan ku di rumah aka...

Mekatronika

Hallo blogger, setelah sekian lama blog ini hanya berisi cerita-cerita dan curhatan yang tidak begitu penting. Akhirnya aku  posting sesuatu yang semoga bisa bermanfaat untuk kalian. So, baca postingan ini sampai habis ya. Check this out! Mekatronika adalah sinergis  IPTEK  teknik mesin, teknik elektroni ka, teknik informatika dan teknik pengaturan (atau teknik kendali) untuk merancang, membuat atau memproduksi, mengoperasikan dan memelihara sebuah sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pada tahun 1969 istilah Mechatronik  (Mechanical Engineering-Electronic Engineering)  pertama kali dikenalkan  oleh perusahaan jepang  Yaskawa Electric Cooperation . Awalnya berkembang dalam bidang   Feinwerktechnik , yaitu cabang dari teknik yang mengedepankan aspek ketelitian. Misalnya pada pembuatan jam, alat optik dan sebagainya. Lalu ditambahkan setelah munculnya Informatik sebagai disiplin ilmu baru. Hingga saat ini dipandang sebagai hubungan ...

Pergi

Kamu masih tidak mengerti bahkan ketika aku beranjak pergi. Sepagi ini aku menulis bait kalimat yang tidak begitu berarti. Bait tentang sisa kebersamaan kita, yang berakhir tanpa alasan dan begitu saja. Aku melupakan mu dan kau melupakan ku. Sesederhana itu. Sangat tidak benar. Masalah hati tidak pernah sederhana. Ini bukan perihal keegoisan sepihak, tapi bagaimana cara menyelamatkan hati yang hampir hancur seutuhnya. Biarkan dia hancur sebagian, jika diteruskan percayalah akan lebih sakit dari ini. Apa kau telah hancur? Aku tidak yakin, rasanya hanya aku yang begitu. Bukan maksud hati menyesali yang telah pergi, aku tidak akan meminta mu kembali. Hanya memintamu mengerti. Bandung, Rabu 11 Mei 2016 05:43 wib