Terkadang aku berpikir, apa hanya aku yang memiliki ketertarikan
dengan hubungan antar manusia. Aku selalu tertarik melihat manusia-manusia
dengan berbagai latar belakang kehidupannya. Semisal ketika aku pulang kuliah,
aku bertemu dengan anak kecil pemungut sampah-sampah plastik seperti botol,
gelas plastik, dan lainnya. Lalu aku menghampirinya dan berbincang banyak hal
dengannya. Di lain cerita aku juga pernah bertemu dengan segerombolan anak-anak
berusia tanggung yang sedang berjalan, dan lagi aku selalu saja tidak pernah
bisa menahan diriku untuk berbaur dengan mereka. Akhirnya aku membuka obrolan
dengan mereka seperti biasanya perbincangan mengalir dengan sendirinya.
Tidak hanya itu masih banyak cerita mengenai bagaimana aku bisa
bertemu orang asing dan mengobrol banyak hal yang aku pahami itu merupakan
suatu kegiatan yang sangat ku sukai. Suatu ketika aku berjumpa dengan ibu-ibu
di travel. Bayangkan saja hanya
dengan mengenal nya beberapa jam, beliau bisa mempercayai diriku untuk
mendengarkan berbagai cerita hidupnya. Mengenai pernikahannya, anak-anaknya,
pekerjaannya. Di lain cerita, sore itu aku pernah bertemu dengan ibu-ibu yang
sedang menunggu anaknya, kami mengobrol tentang banyak hal, aku masih ingat
jelas raut wajah ibu tersebut ketika mengucapkan kata terimakasih. Padahal aku
hanya membantunya menemukan tempat beribadah dan hanya menemani ia beberapa jam
saja.
Dan masih banyak peristiwa-peristiwa bertemu dengan orang asing
yang sangat menyenangkan dan tidak mungkin aku sebutkan satu persatu. Tentunya
aku sangat menikmati perbincangan
tersebut. Meskipun di satu sisi aku tidak banyak berbicara, aku lebih memilih
untuk mendengarkan mereka.
Bagiku setiap kali mendengarkan cerita-cerita mereka, aku seperti
mendapatkan energi, mendapatkan dorongan motivasi yang luar biasa besarnya.
Merasa bersyukur atas hidup dan memandang hidup yang sangat kompleks ini dengan
lebih sederhana, bagaimana setiap orang memiliki latar belakang kehidupan yang
berbeda dengan beraneka permasalahan
dalam hidupnya. Ujian, cobaan, berbagai bentuk tantangan kehidupan yang
ditangguhkan semuanya untuk meraih satu hal, yaitu kebahagiaan. Ada yang
beranggapan bahwa kehidupan itu merupakan sebuah proses, dan sebagian
menganggap kehidupan sebagai suatu tujuan. Maka kau yang mana?
Tanggerang Selatan
Sabtu, 22 Desember 2017
Anisa Nur Rezky
Komentar
Posting Komentar