Hallo kelabu, mengapa siang ini kau masih sendu? Apa harap mu berlalu ketika kau tunggu? Bisakah kau berhenti? Jangan meninggi, singgah kemari jika kau ingin sesuatu yang berarti. Sekejap saja sudah cukup jika kau paham. Aku punya banyak hal yang ingin ku tawarkan. Meskipun mungkin tawaranku hanya menajdi tawaran, karena kau tidak pernah benar-benar menjadikannya pilihan. Baiklah aku mengalah.
Kau pikir aku apa? Meski lelah, aku masih saja mencoba menjadikan mu cerah. Lantas kau hanya menunggu, terus menunggu sesuatu yang sangat tak pantas kau tunggu. Bisa sedikit kau buka matamu itu? Terlalu banyak yang kau lewatkan. Aku tidak bisa menapik beragam angan-anganmu. Iya aku mengerti bahwa tidak ada yang mustahil di dunia ini. Aku tahu bahwa semesta akan menolongmu mewujudkan harapan indahmu itu. Tetapi di sisi lain aku mengilhami semua ini sebagai kasus yang sungguh sia-sia.
Bisa kau paham bahwa aku benci melihatmu sendu begitu. Beri aku senyuman, jika kau mulai muak dengan omelan-omelan ku. Aku hanya ingin kau bahagia, itu saja!
Kuta, 28 Desember 2016
Komentar
Posting Komentar