Jujur saja aku masih sangat ingin berada di kota ku tercinta Balikpapan. Tetapi kondisi yang membuat aku harus segera kembali menuju kota Bandung. Hari ini, Minggu, 24 Juli 2016 aku sedang menikmati wifi Asrama Putri Telkom University untuk membuat postingan terbaru di blog ku. Entahlah mungkin aku satu-satunya orang yang begitu merasa nyaman ketika berada di Asrama ini atau mungkin banyak yang merasa begitu juga.
Di tahun pertama aku berkuliah, aku memilih untuk tinggal di asrama. Selain karena diwajibkan untuk Mahasiswa Baru Telkom University, aku pikir dengan tinggal di asrama aku bisa lebih mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan kampus yang tentunya akan sangat berbeda dengan lingkungan saat aku bersekolah dulu. Dugaan pertama ketika aku mendengar kata asrama yang terlintas ialah seperti asrama militer. Ketat dan disiplin. Ternyata dugaanku salah. Asrama Telkom University yang aku tempati memiliki fasilitas yang bisa dibilang sangat memadai.
Untuk saat ini ada enam belas gedung Asrama di Telkom University. Masing-masing gedung terdiri dari empat lantai. Dan di tiap lantai nya terdapat lobby. Khusus untuk lobby lantai satu disedikan ruang sholat dan akan ada helpdesk yang bertugas menjaga keamanan asrama serta tempat pengambilan dan pengembalian kunci kamar. Setiap mahasiswa penghuni asrama tidak diperkenankan membawa kunci keluar gedung asrama dan wajib menitipkannya ke helpdesk demi keamanan bersama.
Sesuai dengan gambar diatas, di lobby asrama terdapat meja dan sofa. Serta terdapat satu televisi dan tempat untuk mencuci piring (wastafel). Juga terdapat tempat untuk menjemur pakaian di lantai satu.
Luas kamar sekitar 24 m2 terdapat empat bed (tiap bed ada bantal,guling,sprei), empat meja belajar, empat rak buku, empat lemari, satu cermin panjang, satu gantungan baju, satu dispenser, satu tempat jemuran (biasanya aku gunakan untuk menjemur handuk), satu kamar mandi (terdapat shower, ember, gayung), keset di setiap kamarnya. Dan yang membuat sangat betah di asrama adalah wifi yang sangat cepat dan gratis.
Banyak sekali keseruan ketika tinggal satu kamar dengan Ida, Dio, Dhea. Banyak kenangan yang kita habiskan di asrama. Aku masih ingat jelas di antara kami berempat, Ida adalah orang yang paling rajin membangunkan kami untuk shalat subuh. Sementara Dio bisa dibilang paling fashionable, dan Dhea paling pintar diantara kami IP nya di semester satu mencapai empat. Tiba-tiba aku jadi kangen mereka hahaha.
*****
Satu tahun di Asrama Telkom University rasanya kurang cukup hingga akhirnya aku memutuskan untuk menjadi Senior Residence. Kita lihat aja nanti bakalan kayak gimana cerita aku selanjutnya tentang Senior Residence heheheh. Aku mau streaming film, lumayan wifi gratis. :D
Komentar
Posting Komentar