Ada yang lelah dengan perdebatan, mungkin memilih diam. Pikirnya diam solusi terbaik. Lantas yang berkata masih saja merangkai satu dua kalimat yang diutarakan dengan intonasi tinggi. Aku tidak habis pikir bagaimana mungkin perdebatan seringkali berakhir demikian. Berakhir ketika salah satu atau keduanya mulai meredam ego masing-masing. Lagi pula dengan debat berkepanjangan apa serunya? Bukankah lebih asyik jika kau mengalah ditengah-tengah perdebatan. Karena tidak semua yang kau debatkan mutlak benar. Apa memang dari sekian banyak argumentasi yang terlontar, semuanya bisa mutlak benar? Benar atau salah dari sebuah argumentasi hanyalah perspektif. Sudahlah mungkin hanya aku yang berpikir demikian.
Hari ini, 31 Desember merupakan hari terakhir di 2018. Lengkap sudah perjalanan waktu di tahun 2018, lembaran buku 365/365 ditutup dengan sempurna. Ada rasa haru, bangga, sedih, bahagia dan tentunya rasa syukur. Aku bersyukur ternyata tuhan masih menitipkan rezeki berupa kesehatan untuk ku dan beberapa orang terdekat terutama nenek, salah satu orang yang paling aku cintai di muka bumi ini. Baru saja aku menutup ponsel ku, menyelesaikan perbincangan dengan nenek, Ia bilang bahwa Balikpapan sudah berganti tahun, katanya ia merindukanku, nyatanya aku disini juga merasakan hal yang sama. Selain itu beliau memberi tahu bahwa kolestrol dan asam urat nya telah normal. Kau tahu betapa bahagia nya aku saat mengetahui kabar tersebut? Jelas, sangat bahagia. Aku tidak akan menyangka bahwa tahun 2018 akan ditutup dengan semanis ini. Hari ini suasana di rumah menjadi jauh lebih hidup dari biasanya. Ada mama, papa, dan adikku. Aku suka sekali hari ini. Aku pikir kepulangan ku di rumah aka...
Komentar
Posting Komentar