Banyak hal yang aku inginkan namun tidak pernah terwujud. Kadang aku berpikir, apa akan selalu seperti ini? Aku sudah mulai muak dengan semuanya. Atau aku yang kurang berjuang? Atau memang keberuntungan tidak pernah berpihak padaku? Lagi, dan lagi gagal. Ya seperti itulah alur hidupku. Aku mulai muak, tetapi bukan itu solusinya. Aku sama sekali tidak ingin berhenti, meskipun sejujurnya aku sudah sangat muak.
Beberapa tahun yang lalu orang yang aku anggap sebagai sahabat merasa sangat muak dengan sikapku. Ia berkata padaku bahwa blog lebih penting bagiku dibandingkan dengan dirinya, karena aku lebih banyak mencurahkan isi hatiku pada blog ini. Terdengar konyol namun sejujurnya, terkadang aku memang merasa hanya di blog ini aku bisa bebas berkata apapun, semauku, dan sesukaku. Suka, duka, amarah, kegelisahan, dan kegunadahan yang aku rasakan bisa dengan mudah aku curahkan melalui tulisan yang terkadang sedikit tidak wajar.
Malam ini aku sedang sakit, aku kelelahan karena beberapa hari yang lalu aku baru saja melalui tes fisik. Sekujur tubuhku terasa nyeri. Setelah melalui hari itu. Hari dimana aku menyadari, untuk mendapatkan sesuatu sungguh tidak semudah membalikan telapak tangan. Ada proses yang harus dilalui terlebih dahulu meski proses tersebut menyakitkan. Proses panjang yang sudah aku lakukan dengan mengorbankan banyak hal. Tetap saja hasilnya nihil. Terkadang aku merasa di sini ketidak adilan itu terpampang nyata. Bagaimana mungkin seseorang yang sudah mengorbankan segala-galanya justru tidak mendapatkan hasil apapun, sementara mereka yang tidak cukup berusaha justru menggapai apa yang diinginkannya. Pikiran picik seperti itu kembali menyeruak di kepalaku, walaupun sejujurnya aku tidak pantas menilai usaha orang lain. Semestinya aku memperbaiki diri. Bukan justru mempertanyakan ketidak adilan.
Komentar
Posting Komentar