Apakah kalian tahu jika kalian hadir begitu natural, hanya seperti ketika ku menegak kopi hangat. Kalian hadir dan menghangatkan tubuhku walaupun kadang kala tersisa rasa pahit. Kalian ada disiku seperti perumpamaan kopi hangat. Menghangatkan namun menyisakan kepahitan. Mengapa ku sebut suatu kepahitan? Karena kalian berlaku jujur terhadap duniaku. Mengeritik sesukanya dan sungguh itu menyisakan kepahitan bagiku, namun disisi lain kalian harus tahu bahwa dengan begitu adanya kalian menciptakan suatu kehangatan yang membuatku nyaman ketika kita menghabiskan waktu bersama. Aku punya duniaku sendiri yang sebenarnya tak kuizinkan seorangpun menyelaminya dan mengacaukannya begitu saja. Aku punya dunia dimana aku selalu ingin menjadi pemenang, dimana aku selalu ingin menjadi raja nya, menjadi yang pertama dan tidak sama sekali mengenal kekalahan. Aku dan duniaku yang kurasa sangat indah. Aku bebas mengaturnya, mengolahnya semauku. Dunia yang sesungguhnya hanya berada dalam imajinasi tan...
Let bygones, be bygones, do better next time!