Aku paham benar, jika kamu begitu sering dikecewakan. Aku tahu pasti, bahwa kamu begitu banyak mencari. Hingga aku adalah yang kesekian. Awalnya bukan prioritas. Coba-coba berhadiah, seperti itu aku mendeskripsikannya. Seperti biasa, empati ku selalu mengalahkan logika ku. Sehingga yang ku lakukan hanyalah menerima. Jujur saja aku tidak bisa menolak secara langsung. Aku tidak suka menyakiti. Hingga aku memutuskan untuk memberikan sedikit kesempatan. Ada hal-hal unik yang aku temukan pada dirimu. Kamu begitu gampang menceritakan duniamu kepada orang yang baru saja kamu temui. Aku berfikir itu adalah suatu taktik untuk mendekatiku, sudah basi. Kamu bukan satu-satunya orang yang pernah berbuat demikian. Hingga suatu masa, yang kamu lakukan membuat ku berdecak dan bergumam dalam hati. "Dasar manusia aneh!", seperti itu aku menghardik dirimu dalam hati kecilku. Kamu aneh dan sedikit gila. Dari sekian banyak yang pernah melakukan pendekatan, kamu adalah yang pertama berterus te...
Let bygones, be bygones, do better next time!