Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

Takkan Sama Lagi (by Anisa Nur Rezky)

Mungkin hati takkan pernah bisa Memaksaku tuk kembali lagi Meski engkau kan selalu ada Rasa ini telah pergi Janganlah kau tanyakan mengapa Ku sangat enggan tuk menjawabnya Cintaku telah mati sejak lama Ku hanya ingin berpisah Cinta takkan pernah sama lagi Walau kau kembali Menghiasi hari sepiku Rasa yang dulu pernah ada Kini telah pergi Selamanya Dulu waktuku habiskan bersamamu Namun kini takkan pernah lagi Sudahlah sudah semua telah berlalu Rasa ini telah pergi Janganlah kau tanyakan mengapa Ku sangat enggan tuk menjawabnya Cintaku telah mati sejak lama Ku hanya ingin berpisah Cinta takkan pernah sama lagi Walau kau kembali Menghiasi hari sepiku Rasa yang dulu pernah ada Kini telah pergi Selamanya Ini lagu yang aku tulis. Mungkin bagi kalian lagu ini biasa aja atau bahkan jelek. HEHEHE. Aku cuma pengen punya satu karya apapun hasilnya. Mau bagus atau jelek, seenggaknya aku bisa nyanyiin lagu yang aku buat sendiri. :)

Tapal Kuda dan Semut Kecil

Lama aku di timur borneo. Kamu tuju timur borneo, tetapi aku di ibu kota. Aku di ibu kota namun kamu di tanah pasundan. Aku di tanah pasundan, sayang kamu menjelajah negeri seberang. Kaki terlalu lamban mengejar ataukah hati yang tak begitu tulus mengunci tekad. Kita tapal kuda dengan kutub yang sama. Kamu suka bersenandung, begitu pula denganku. Hanya saja persamaan tidak cukup kuat untuk mendekatkan kita. Persamaan menolak senantiasa mengarah berlawanan. Ku pikir seandainya kita semut, setidaknya sempat kita melangkah kecil beriringan. Empat tahun berlalu sudah, tiga tahun ku tahu dirimu tanpa sengaja, dua tahun ku tunggu hadir mu di distrik kecil di timur borneo, setahun kita menjadi tapal kuda karena keterbatasan waktu serta ketidak sungguhan ku. Saat ini aku hanya bisa berharap kelak kita menjadi semut kecil. Bandung, 28 September 2015