Langsung ke konten utama

Segera Pulih


Kamu yang kemarin, apa masih sama? Atau berbeda? Aku tidak tahu pasti. Katanya tidak sama lagi. Katanya telah bertransformasi menjadi wujud yang lain. Lantas dengan apa aku bisa percaya? Katamu ingin membantu ku bertumbuh, janji mu tidak akan pergi.Kau rangkai cerita tentang kita esok hari, katamu melengkapi saja tidak cukup. Kau ingin bertumbuh, sama dengan ku. Apa kita bertumbuh? Terlepas benih yang kau pilih, aku cenderung hati-hati memaknai pilihan-pilihan mu. Satu dasawarsa masih tidak cukup untuk tahu isi kepala mu. Aku, aku tak merasa diistimewakan, sama saja seperti yang lalu. Bisa jadi karena terlalu terbiasa. Kau mungkin malu atau sungkan. Tidak mengapa meskipun sejujurnya pahit. Berulang kali dikepala ku ingin menyudahi karena aku masih berpikir tentang kesia-siaan. Tapi aku bodoh malah memintamu untuk tinggal. Aku memilihmu, lalu menyumpahi diri ku, karena tidak pernah bisa menjadi cukup baik untukmu. Menyakitkan. Aku benci berprilaku buruk padamu, namun tetap  ku lakukan dengan konsekuensi menjadi pembenci diri sendiri. Kalau besok aku pergi, semata-mata karena aku ingin belajar mencintai diriku dengan tidak menambah beban harus memikirkan mu yang seolah-olah menjadi korban ku. Rumit. Sejak kapan mencintai bisa dengan sederhana? Omong kosong! Aku harap kau segera pulih. Aku rindu. Aku berserah, kadang aku terlampau berani untuk memintamu pada tuhan. Entah apa aku pantas, aku hanya berharap langit setidaknya mendengarkan dan malaikat mengamini.




Bandung, 15 Juli 2019
4.33 WIB (setelah pengerjaan TA)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dua Ribu Delapan Belas -ku (2018)

Hari ini, 31 Desember merupakan hari terakhir di 2018. Lengkap sudah perjalanan waktu di tahun 2018, lembaran buku 365/365 ditutup dengan sempurna. Ada rasa haru, bangga, sedih, bahagia dan tentunya rasa syukur. Aku bersyukur ternyata tuhan masih menitipkan rezeki berupa kesehatan untuk ku dan beberapa orang terdekat terutama nenek, salah satu orang yang paling aku cintai di muka bumi ini. Baru saja aku menutup ponsel ku, menyelesaikan perbincangan dengan nenek, Ia bilang bahwa Balikpapan sudah berganti tahun, katanya ia merindukanku, nyatanya aku disini juga merasakan hal yang   sama. Selain itu beliau memberi tahu bahwa kolestrol dan asam urat nya telah normal. Kau tahu betapa bahagia nya aku saat mengetahui kabar tersebut? Jelas, sangat bahagia. Aku tidak akan menyangka bahwa tahun 2018 akan ditutup dengan semanis ini. Hari ini suasana di rumah menjadi jauh lebih hidup dari biasanya. Ada mama, papa, dan adikku. Aku suka sekali hari ini. Aku pikir kepulangan ku di rumah aka...

Mekatronika

Hallo blogger, setelah sekian lama blog ini hanya berisi cerita-cerita dan curhatan yang tidak begitu penting. Akhirnya aku  posting sesuatu yang semoga bisa bermanfaat untuk kalian. So, baca postingan ini sampai habis ya. Check this out! Mekatronika adalah sinergis  IPTEK  teknik mesin, teknik elektroni ka, teknik informatika dan teknik pengaturan (atau teknik kendali) untuk merancang, membuat atau memproduksi, mengoperasikan dan memelihara sebuah sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pada tahun 1969 istilah Mechatronik  (Mechanical Engineering-Electronic Engineering)  pertama kali dikenalkan  oleh perusahaan jepang  Yaskawa Electric Cooperation . Awalnya berkembang dalam bidang   Feinwerktechnik , yaitu cabang dari teknik yang mengedepankan aspek ketelitian. Misalnya pada pembuatan jam, alat optik dan sebagainya. Lalu ditambahkan setelah munculnya Informatik sebagai disiplin ilmu baru. Hingga saat ini dipandang sebagai hubungan ...

Pergi

Kamu masih tidak mengerti bahkan ketika aku beranjak pergi. Sepagi ini aku menulis bait kalimat yang tidak begitu berarti. Bait tentang sisa kebersamaan kita, yang berakhir tanpa alasan dan begitu saja. Aku melupakan mu dan kau melupakan ku. Sesederhana itu. Sangat tidak benar. Masalah hati tidak pernah sederhana. Ini bukan perihal keegoisan sepihak, tapi bagaimana cara menyelamatkan hati yang hampir hancur seutuhnya. Biarkan dia hancur sebagian, jika diteruskan percayalah akan lebih sakit dari ini. Apa kau telah hancur? Aku tidak yakin, rasanya hanya aku yang begitu. Bukan maksud hati menyesali yang telah pergi, aku tidak akan meminta mu kembali. Hanya memintamu mengerti. Bandung, Rabu 11 Mei 2016 05:43 wib