Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

Nisa Kangen

Nisa kangen semuanya. Nisa kangen nenek, om ayel, mbak awi, bude, sepupu-sepupu nisa semuanya deh. Nisa kangen banget. Nisa kangen pantai, nisa kangen jalan minyak. Kangen trotoar yang bersih tanpa pedagang kaki lima. Nisa kangen makan jajanan kayak salome. Nisa kangen sekolah nisa yang dulu. Nisa kangen main angklung. Nisa kangen hapalan UUD45 sama Tap MPR. Nisa kangen sahabat-sahabat nisa semuanya. Nisa kangen guru-guru nisa. Nisa kangen banget pak/bu. Nisa kangen upacara bendera. Nisa kangen nongkrong di parkiran sebelum pulang sekolah. Nisa kangen nyanyi-nyanyi nggak jelas bareng teman-teman nisa. Nisa kangen kamar nisa. Nisa kangen balkon kamar tempat dimana nisa bisa ngeliat sunset secara jelas, tempat nisa ngopi, tempat dimana nisa bisa dapat banyak inspirasi, tempat dimana nisa bisa bebas nangis kalau lagi punya banyak masalah, tempat yang jadi saksi suka duka hidup nisa selama ini. Nisa kangen perpustakaan kota. Nisa kangen pasar kelandasan. Nisa kangen lapangan merdeka. Nisa

Grand Theft Auto

Anisa Nur Rezky, iya itu aku. Manusia di muka bumi yang selalu mengaitkan keadaan sekitarnya dengan video games populer sejak awal tahun dua ribuan hingga saat ini. Anak perempuan yang sejak duduk di bangku kelas satu sekolah dasar sudah sangat menyukai play station. Terutama games Grand Theft Auto atau disebut GTA. Dimulai dari GTA Vice City hingga GTA V. Namun yang paling disukainya adalah GTA San Andreas. ‌ Bukan aku jika tidak sedetikpun mengaitkan hal-hal tertentu dengan games populer itu. Masih ku ingat jelas bagaimana perbincangan ku dengan adikku. "Bim, coba deh kamu liat mobil yang kebalik itu. Mirip di GTA ya". Pada saat itu kami sedang berada di jalan tol simatupang dan telah terjadi kecelakaan. Sehingga, mobil yang  kami lihat sedang berada di posisi yang terbalik. Ketika aku di Balikpapan. Aku sedang menelusuri jalan M.T Haryono bersama om, tante, nenek, dan sepupuku. Saat itu kami sedang berencana untuk pergi menuju acara pernikahan salah satu sanak saudara.

Inilah Aku, Itulah Dia

Inilah aku, yang punya trauma di hati. Takut jatuh cinta. Takut sakit hati. Inilah aku yang pernah begitu mencintai seseorang dan pernah terluka begitu dalamnya. Inilah aku yang hatinya pernah hancur walau telah pulih namun menyisakan sisa goresan yang sampai kapanpun tidak akan pernah hilang. Inilah aku yang selalu merasa takut ketika mengagumi seseorang. Inilah aku. Itulah dia, yang sejak awal berjumpa membuatku takut mengakui bahwa ada sedikit rasa yang berbeda. Itulah dia yang memiliki sifat yang sangat aku sukai. Pemberani, tangguh. Itulah dia yang sorot matanya sangat aku suka. Itulah dia pemilik senyum yang indah. Itulah dia yang ketika ia bertanya mengenai hal sederhana tentang diriku, mampu membuatku tersipu. Itulah dia. Bandung, 14 November 2015 (Ditemani lagu Yesterday by The Beatles )